Budi Sudarsono Ungkap Alasan Kenapa Timnas Indonesia Sampai Saat ini Belum Punya Sosok Striker Tajam
BERITA OLAHRAGA

Budi Sudarsono Ungkap Alasan Kenapa Timnas Indonesia Sampai Saat ini Belum Punya Sosok Striker Tajam

PELANGISLOT – Shin Tae-yong berulang kali mengeluhkan Timnas Indonesia kekurangan striker tajam. Bagaimana penyerang legendaris ‘Garuda’, Budi Sudarsono, menanggapi situasi tersebut?

Lini depan Timnas Indonesia memang kerap menjadi sorotan karena kesulitan mencetak gol. Striker-striker yang ada tidak cukup tajam untuk konsisten mencetak gol saat dibutuhkan. Shin Tae-yong membawa 5 striker ke Piala Asia 2023 Qatar, yakni Dimas Drajad, Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, Dendy Sulistyawan, dan Rafael Struick. Empat nama yang disebut pertama bermain di Liga 1 dan belum ada yang bisa mencetak gol sampai dua digit di musim 2023/24.

BACA JUGA : INFORMASI MENARIK LAINNYA DISINI

Adapun Struick yang masih 20 tahun bukan tipikal striker nomor 9 murni. Terlebih, ia pun masih harus berjuang mendapat tempat di tim inti klub Belanda, ADO Den Haag. Budi Sudarsono melihat bahwa dari dulu sampai sekarang memang sulit mencari striker Indonesia yang haus gol. Klub-klub lokal lebih percaya pada penyerang asing, sehingga mereka kalah saing.

Tiga sampai empat tahun belakang, kita susah cari striker tajam karena jam terbang di klub itu kurang untuk striker lokal. Harus dikasih jam bermain kalau ingin hasil yang bagus,” kata ‘Si Piton’, julukan Budi.

“Jam terbangnya harus bagus, kalau latihan doang enggak cukup. Jadi istilahnya, harus ada ujian buat mereka, lulus atau enggak mereka di ujian itu,” lanjutnya.

Saat ini, PSSI coba memperkuat Timnas Indonesia dengan program naturalisasi. Sejauh ini, baru pemain-pemain bertipe bertahan yang sudah disumpah WNI, meski ada nama Ragnar Oratmangoen yang merupakan gelandang serang masuk dalam daftar.

BACA JUGA : INFORMASI MENARIK LAINNYA DISINI

Oratmangoen diharapkan bisa membuat lini serang Timnas Indonesia semakin tajam. Walau begitu, secara keseluruhan, program naturalisasi mendapat kritik dari beberapa pihak. Bagi Budi Sudarsono, pemain naturalisasi oke-oke saja asal PSSI tidak melupakan pembinaan.

“Menurut saya bagus untuk jangka pendek. Kalau untuk jangka panjang, pembinaan yang penting. Jadi, kalau dilihat pembinaan usia dini hingga senior harus berjenjang,” jelasnya.

Budi Sudarsono kini telah gantung sepatu. Ia membela Timnas Indonesia level senior selama 2001–2010, bermain sebanyak 47 kali dan mencetak 16 gol. Dua gol di antaranya dicetak di Piala Asia, masing-masing pada edisi 2004 dan 2007. Sementara di level klub, Budi pernah membela Persebaya, Persija, Persik, Deltras, PDRM FA (Malaysia), Sriwijaya FC, Persib Bandung, dan terakhir Persikabo.

BACA JUGA : INFORMASI MENARIK LAINNYA DISINI

Yuk gabung di PELANGISLOT minimal Deposit hanya Rp 20.000 Bosku Bisa Menang Ratusan juta rupiah Di Sini dan pasti kami bayar berapapun kemenangan bosku ya ^^

Pendaftaran Gratis tanpa pungutan biaya !!! tidak hanya gratis jika bosku tidak bisa mendaftar sendiri tinggal info kan ke kami bisa melalui

HANYA SATU USER ID SEMUA GAME INI PELANGISLOT

  • TOGEL
  • GAMES
  • CASINO
  • SLOT GAMES
  • SPORTSBOOK
  • SABUNG AYAM
  • POKER LEGENDS

NIKMATI SENSASI BERMAIN LIVE CASINO

JENIS PERMAINAN LENGKAP :

  • Baccarat
  • Dragon Tiger
  • Roulette
  • Sic Bo
  • Niu Niu
  • Fan Tan
  • Sa Kong
  • Bull Bull
  • Bunga Emas
  • Fish Prawn Crab Dice

BANK SUPPORT LAYANAN BANK 24 JAM ONLINE :

  • BCA (ONLINE 24 JAM)
  • BNI (ONLINE 24 JAM)
  • BRI (ONLINE 24 JAM)
  • MANDIRI (ONLINE 24 JAM)
  • DANAMON (ONLINE 24 JAM)
  • BANK LOKAL (OVO, NOBU, PAYPRO, DLL)
  • DEPO VIA PULSA (Telkomsel & XL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.