Beredar rekaman video yang bernarasi memperlihatkan momen AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi) Aris Rusdiyanto, eks Kapolres Muara Enim nangis-nangis kepada seorang perempuan di dalam kamar apartemen.
Pada video, AKBP Aris tampak mengenakan kaos putih panjang sedang berbincang dengan seorang perempuan yang ada di balik rekaman.
Sambil terbata-bata dan menangis, Aris mengatakan tak masalah jika beredar foto atau video di media sosial mengenai dirinya bersama wanita lain.
“Buat dikirim ke istrimu. Entar dikira aku yang gatelkan padahal suaminya yang gatel,” ucap wanita di balik video dikutip dari unggahan Instagram @lambeturah pada Jumat, (28/10/2022).
BACA JUGA – Xavi Sebut Cedera Ousmane Dembele Telah Mengubah Rencana Barcelona
Pada potongan video dengan durasi singkat itu, Aris tampaknya tak menghalangi niat sang wanita untuk melaporkan perbuatannya kepada sang istri di rumah. Dia justru membantu wanitanya tersebut untuk bicara apa adanya kepada istri sah, tidak ada yang ditutup-tutupi.
Video yang beredar sekaligus untuk mengancam Aris agar tak mengganggu wanita tersebut lagi.
“Makanya jangan ganggu-ganggu aku lagi,” tegas wanita.
Sempat heboh dengan isu selingkuh yang viral di media sosial, membuat nama Kapolres AKBP Aris Rusdiyanto juga ramai diperbincangkan.
Belakangan diketahui jika Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memutasi jabatan AKBP Aris Rusdiyanto.
Berikut fakta-fakta Kapolres Muara Enim, AKBP Aris Rusdiyanto yang sempat viral di media sosial.
1. Mutasi jabatan dibenarkan Polda Sumsel
Polri memutasi jabatan AKBP Aris Rusdiyanto sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Muara Enim, Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
“Ya benar, dari Kapolri,” kata Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumsel AKBP Erlangga, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, di Palembang, Kamis.
2. Telegram Kapolri tertanggal 26 Oktober
Menurut dia, mutasi tersebut tercantum dalam Surat Telegram ST/2356/X/Kep/2022 dari Kapolri tertanggal 26 Oktober 2022.
Jabatan Kapolres Muara Enim selanjutnya ditempati oleh AKBP Andi Supriadi, semula selaku Koordinator Sekretaris Pribadi Pimpinan Polda Sumsel.
Dalam surat telegram itu menyebutkan AKBP Aris Rusdiyanto dimutasikan sebagai Perwira Menengah Pelayanan Masyarakat Polri dalam rangka evaluasi jabatan.
3. Sempat menikah lagi tanpa izin dari istri sahnya
Pihaknya belum mendapatkan informasi terkait dasar kebijakan diterbitkannya surat telegram yang bersifat kilat dari Kapolri dan diketahui Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol. Drs Wahyu Widada itu.
Meskipun memang diketahui sebelumnya, Bidang Humas Polda Sumsel pada Rabu (19/10), membenarkan personel profesi dan Pengamanan Polda setempat. Sempat menyelidiki dugaan kasus perselingkuhan Aris Rusdiyanto, yang diduga menikah lagi tanpa izin dari istri sahnya.
“Belum tahu. Semua itu kebijakan Kapolri. Mutasi adalah hal yang biasa dilakukan,” ujarnya, seraya menyatakan pula sebagai anggota Korps Bhayangkara mesti siap menjalankan penugasan untuk melayani masyarakat di mana saja.