BERITA HIBURAN BERITA PERISTIWA BERITA UNIK

Beredar Chat Ibu Norma Risma yang Sebut Mau Bunuh Diri Jika Tak Dimaafkan

Belum lama ini beredar tangkapan layar chat yang diduga antara Norma Risma dan sang ibu. Dalam tangkapan layar tersebut, berisikan chat ibu Norma Risma yang mengaku tidak kuat atas kasus perselingkuhannya dengan menantunya sendiri viral.

Tidak hanya itu, dalam chat yang beredar, terdapat pesan bahwa ibu Norma Risma itu berniat untuk mengakhiri hidupnya. Ibunda Norma Risma tersebut mengaku hancur dan malu karena kasus perselingkuhannya itu menjadi sorotan.

“Tolonglah nak. Semenjak berita ini viral, semua keluarga kita hancur dan mamak sangat malu. Jika boleh mati, mamak mati saja agar kamu bahagia, mamak nggak kuat. Kamu anak satu-satunya mamak,” demikian isi pesan tersebut dilansir dari Pagi Pagi Ambyar Trans TV.

Melihat adanya pesan tersebut, Norma Risma mengaku kalau chat tersebut bukanlah dirinya dan ibu kandungnya. Pasalnya, cara panggil ibunya berbeda dari biasa yang dilakukan oleh Norma Risma. Mantan istri Rozy Zay Hakiki ini mengaku memanggil ibunya dengan sebutan “emak”.

BACA JUGA – Denise Ungkap RD Ogah Pakai Kondom Saat Lampiaskan Hasrat Padanya

“Bukan kak, itu bukan chat aku sama ibuku. Aku juga manggilnya emak, bukan mamak,” ujar Norma Risma.

Oleh sebab itu, tangkapan layar isi pesan tersebut tidaklah benar. Meski demikian, tidak bisa dipungkiri kalau masih banyak warganet yang percaya jika itu merupakan pesan antara Norma Risma dan ibunya.

Untuk itu, sebelum percaya dan menyebarkan berita tersebut, seseorang perlu untuk selalu cek kebenarannya. Mengutip situs Kominfo, berikut cara untuk mengidentifikasi berita hoaks dan tidak.

1. Waspada dengan judul provokatif

Berita bohong alias hoaks seringkali memiliki judul yang provokatif. Bahkan, terkadang informasi tersebut terkesan menuding pihak tertentu. Oleh karena itu, ketika menemukan informasi dengan naradi provokatif diharapkan dapat mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.

2. Ketahui alamat situs

Alamat situs juga menjadi faktor untuk mengetahui apakah informasi tersebut benar atau hoaks. Jika alamat berasal dari situs yang belum terverifikasi pers, ini bisa saja menimbulkan berita hoaks. Untuk itu, penting mencari informasi dari situs yang sudah diverifikasi dewan pers.

3. Selalu periksa fakta

Saat mendapat suatu informasi, penting untuk tidak langsung percaya begitu saja. Coba untuk mencari tahu fakta yang sebenarnya terjadi. Perhatikan sumber berita tersebut. Jika hanya satu sumber yang membicarakan masalah tersebut, belum tentu bisa dipercaya kebenarannya.

4. Cek keaslian foto

Di media sosial kerap kali beredar berbagai foto teks atau wajah seseorang yang telah disunting. Hal ini bisa membuat keliru banyak orang. Oleh sebab itu ketika menemukan foto yang memprovokasi bisa untuk mencoba mencari tahu keasliannya terlebih dahulu.

5. Ikut diskusi grup anti hoaks

Cara lain agar tidak termakan berita bohong yaitu bergabung dengan grup-grup anti hoaks. Berita tersebut. Grup tersebut akan membantu berbagi informasi terkait fakta-fakta dari isu yang beredar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.