SITUS BETTING TERPERCAYA – Lebih Kencang 5G di 2 3 GHz atau 1 8 GHz Telkomsel menggelar 5G di pita frekuensi 2,3 GHz, sementara Indosat Ooredoo di 1,8 GHz. Timbul pertanyaan, lebih kencang mana 5G di 2,3 GHz atau 1,8 GHz?
Pengamat gadget Lucky Sebastian mengatakan sejatinya antara 2,3 GHz dan 1,8 GHz berdekatan, jadi tidak ada perbedaan kecepatan yang signifikan. Terkecuali di gelar di 700 MHz, akan terasa perbedaannya.
“Kalau di 700 MHz kecepatannya nggak bisa tinggi, tapi jangkauannya jauh. Kalau 2,3 GHz ke 1,8 GHz mirip-mirip saja, tergantung lebar pita yang dipakai,” terang Lucky saat berbincangan dengan detikINET.
Mengacu pada faktor tersebut, layanan 5G Telkomsel kemungkinan lebih kencang karena menggunakan 30 MHz untuk jaringan seluler generasi kelima. Sementara Indosat memakai 20 MHz saja.
“Kemungkinan koneksi 5G Indosat mencapai 200-300 Mbps,” prediksi Lucky.
Tapi kecepatan tersebut turut dipengaruhi oleh diperbolehkan atau tidak MIMO (multiple-input multiple-output) untuk digunakan. Jika boleh dijalankan, maka akan semakin lebar yang membuat koneksi semakin kencang.
Lebih Kencang 5G di 2 3 GHz atau 1 8 GHz
Namun yang pasti dengan menggunakan 1,8 GHz, banyak perangkat yang mendukung jaringan tersebut.
“Kebanyakan smartphone 5G yang ada (di pasaran) punya N3, dibandingkan 2,3 GHz nggak semuanya punya. Kalau 1,8 GHz lebih umum, ketersediaan atau kecocokan dengan smartphone lebih banyak,” pungkas Lucky.
Seperti diketahui Indosat Ooredoo resmi mendapat restu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menggelar layanan 5G secara komersial. Kini sudah ada dua operator menggelar layanan 5G di Indonesia.
Baca Juga : Kemenangan Besar Lainnya Hanya di PelangiSlot
Kominfo telah menerbitkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) 5G Indosat Ooredoo. Sebelum mengantongi SKLO, anak perusahaan Ooredoo ini sudah melakukan Uji Laik Operasi (ULO) pada 3-4 Juni 2021 lalu.
Dengan diterbitkannya SKLO ini, berarti Indosat Ooredoo menjadi operator seluler kedua yang menghadirkan layanan 5G secara komersial kepada pelanggan. Sebelumnya, ada Telkomsel yang juga sudah mendapatkan SKLO dan sudah sah menggelar layanan 5G di Tanah Air.
“Dengan diterbitkannya SKLO 5G ini menandakan bahwa seluruh sarana prasarana untuk penggelaran 5G telah dilakukan Indosat, secara teknis siap dioperasikan, khususnya dilakukan di pita frekuensi 1800 MHz dengan lebar pita 20 MHz dalam rentang 1837,5 MHz sampai dengan 1857,5 MHz,” terang Johnny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika.
Usai mengantongi SKLO 5G dari Kominfo, Indosat Ooredoo langsung menggeber jaringan tersebut keempat kota di Indonesia.
“Saya senang Indosat Ooredoo telah lulus uji ULO dan oleh karena itu, kami siap untuk meluncurkan 5G secara komersial di Indonesia,” ujar President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama.
Untuk tahap awal, Indosat Ooredoo akan menggelar di beberapa kota. Catat ya, tempatnya yaitu di Jakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar. Seiring dengan dengan hal itu, Al-Neama menyebutkan, akan diikuti dengan kesiapan ekosistem.